PDM Kabupaten Pekalongan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Pekalongan
.: Home > Berita > Bupati Pekalongan Apresiasi Pembentukan Comunity TB Care

Homepage

Bupati Pekalongan Apresiasi Pembentukan Comunity TB Care

Senin, 09-02-2015
Dibaca: 1543

 

KAJEN – Bupati Pekalongan H Amat Antono menyampaikan apresiasi atas kiprah organisasi masyarakat Aisyiyah yang telah membentuk Community TB Care. Apresiasi itu ia ucapkan dalam audiensi bersama rombongan Aisyiyah dan Stikes Pekajangan terkait Laporan Capaian Program dan Hasil Road Map Advokasi di ruang rapat Bupati, Kamis (5/2). Comunity TB Care merupakan program terpadu penanggulangan penyakit tuberkulosis/TB.

 

“Apa yang dilakukan Aisyiyah, menurut saya merupakan suatu hal yang membanggakan. Organisasi masyarakat melakukan peran riil dalam rangka membantu permasalahan yang ada di Kabupaten Pekalongan. Kalau dalam bahasa saya, ngenteng-ngentengi peran pemerintah karena peran yang selama ini dilakukan pemerintah sudah dilakukan oleh ormas,” ujarnya.

 

Selain itu, lanjutnya, kiprah yang dilakukan Aisyiyah tidak hanya memperkuat kelembagaan, tapi juga memperkuat kesadaran masyarakat. Sedangkan sinerginya dengan kesehatan yang melakukan sebuah pelayanan. “Saya rasa, ini bukan pekerjaan yang mudah. Pekerjaan rekayasa teknik cenderung lebih mudah dilakukan daripada rekayasa sosial. Permasalahan teknis lebih mudah dipecahkan daripada permasalahan sosial. Memberi obat itu gampang, tetapi membuat orang memiliki kesadaran mau minum obat secara teratur atau mau mengubah pola hidup/pola makan itu tidak mudah,” jelasnya.

 

Antono menambahkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi ormas-ormas lainnya untuk berkiprah tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga di bidang lainnya. “Kegiatan semacam ini juga perlu diberitakan agar ormas lain bisa meniru. Misal Aisyiyah menggarap TB, Fatayat dapat menggarap Aids/HIV dan seterusnya,” tandas Bupati. “Ini bukan berarti bahwa Pemerintah mau lepas tangan tetapi mendorong agar permasalahan sosial menjadi tanggung jawab bersama. Saya berharap bisa saling memperkuat dan melengkapi,” imbuhnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah juga menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Pemkab Pekalongan terkait penanggulangan dan pemberantasan TB di Kota Santri. Berkaitan rekomendasi tersebut, bupati meminta kepada SKPD terkait untuk menindaklanjutinya menjadi sebuah program Pemkab Pekalongan. Karena menurutnya, manfaatnya sangat baik untuk masyarakat. “Tolong nanti disinkronisasi dan dikoordinasikan dengan BPJS, PKK atau instansi terkait lainnya,” pinta Bupati.

 

Sementara itu, Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Hj Nani Ismarini menyampaikan, Pimpinan Pusat Aisyiyah dengan dukungan Lembaga Keuangan Global Fund telah melakukan kerja sama pemberantasan penyakit TB. Kerja sama ini dilakukan mulai tahun 2014 sampai 2016.

 

“Kami melaporkan program ini dengan maksud agar dapat bersama-sama pemerintah meningkatkan angka kesembuhan dan memutus rantai penyebarannya. Untuk pengobatan penyakit TB memang bisa dilakukan di puskesmas atau unit layanan kesehatan secara gratis, namun ada hal-hal tertentu seperti pemeriksaan yang harus dilakukan di luar puskesmas. Kebanyakan, pasien TB ini dari masyarakat kurang mampu yang belum memiliki Jamkesmas. Sementara, kalau masih 1 – 2 orang kami masih mampu menangani, tapi untuk mengentaskan banyak orang atau memperbaiki fasilitas kesehatan, kami jelas membutuhkan dukungan dari pemda,” terangnya.

 

 

sumber : www.radarpekalonganonline.com


Tags: Aisyiyah, TB Care Community
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website