PDM Kabupaten Pekalongan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Pekalongan
.: Home > Berita > Giat Subuh dan Membangun Budaya Zakat PRM Nyamok

Homepage

Giat Subuh dan Membangun Budaya Zakat PRM Nyamok

Minggu, 19-03-2017
Dibaca: 1288

 

Kuliah Subuh di masjid al Ikhlas Tambor Nyamok Kajen

Kajen (19/03/2017) Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nyamok pada hari Ahad, 19 Maret 2017, bertempat di masjid Al Ikhlas Tambor Nyamok Kajen, menyelenggarakan kegiatan Sholat Subub berjamaah, dilanjutkan dengan Kuliah Subuh dan Pentasyarufan zakat profesi kepada mustahik.

Kegiatan ini diikuti oleh warga sekitar masjid al Ikhlas beserta Pimpinan & anggota Muhammadiyah Nyamok. Ust. Cumain dalam pengantar kuliah subuh, menyampaikan bahwa zakat profesi ini sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya penyaluran zakat dilaksanakan setelah terkumpul zakat 1 tahun. Dan sekarang, sejak akhir 2016 penyaluran atau pentasyarufan zakat profesi ini dilaksanakan per bulan, hari Ahad ke 3 tiap bulannya, dan berkeliling mushola atau masjid di desa Nyamok. Harapannya mustahik atau warga masyarakat di sekitar masjid ato mushola bisa terlibat kegiatan subuh berjamaah dan mendapatkan bagian zakat profesi itu.

Selaku pemateri kuliah subuh, ust Casmuri, menyampaikan ihwal zakat profesi. "Zakat profesi memang tidak disebutkan secara langsung baik dalam Al Quran maupun Al Hadits, tapi berdasarkan ijtihad para ulama. Karena hasil panen, perniagaan, perhiasan terdapat zakat maal-nya, maka hasil dari sebuah profesi atau pekerjaan tentunya juga terdapat bagian untuk dizakati." ungkap Ust Casmuri, yang juga anggota majelis tarjih dan tabligh PCM Kajen. "Dalam pelaksanaannya, berapa pun penghasilan atau pendapatan warga, maka ditarik 2,5 persen sebagai pembayaran zakat profesinya," sambung ust Casmuri. Kemudian, ust Casmuri mengharapkan warga yang menjadi muzaki bertambah, sehingga jangkauan dan kualitas zakat yang terkumpul dan disalurkan akan lebih baik.

Dalam hal pentasyarufan zakat profesi ini, yang diutamakan adalah 4 (empat) asnaf, yaitu fakir, miskin, amil, dan sabilillah. Karena keempat golongan tadi jelas terlihat dan ada, khususnya fakir dan miskin. Setelah kuliah subuh, dilaksanakan pentasyarufan dan ditutup dengan makan 'sego megono' bersama. (ad-mpi) 


Tags: Zakat, profesi, kegiatan, subuh,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Zakat



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website